Ketika Perundungan merubah segalanya

 Assalamu alaikkum warrahmatullohi wabarokatuhu

Selamat berjumpa kembali para pembaca dimanapun anda berada , semoga rahmat Allah Tuhan yang maha Esa senantiasa menyertai segala aktifitas kita .Para pembaca yang saya cintai akhir-akjir ini kita dikejutkan dengan suatu fenomena yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh kita bahwa hal ini akan seramai ini yaitu tentang perundungan atau yang sering juga dikenal dengan istilah pembullyian.

Para pembaca sekalian, kalau kita melakukan flashback, sebenarnya yang namanya perundungan sudah ada sejak jaman dulu juga, namun dimasa lalu tidak pernah dianggap serius , beda dengan dimassa sekarang yang pada kenyataannya masalah perundungan ini harus sesegera mungkin dicarikan alternatif penyelesaiannya. Mengapa demikian ? jelas karena jika tidak dicarikan alternatif penyelesaiannya , karena kalau tidak diselesaikan akan membawa dampak yang kurang baik terutama bagi sikorbannya.

Para pembaca yang berbahagia sekiranya banyak sekali hal-hal yang menyebabkan terjadinya perundungan baik itu faktor exstern atau intern yang mungkin bisa menyebabkan terjadinya perundungan tersebut ,pertanyaannya sekarang factor internal apa sajakah yang bisa menimbulkan perundungan terjadi ? inilah dia :

  1. Memiliki sifat pendiam, karakter ini jelas terkadang menjadi sasaran empuk bagi si pelaku pembulian tersebut, karena berdasarkan penggalaman yang penulis dapatkan "Korban"dengan bawaan sifat pendiam tidak memiliki jiwa keberanian untuk melaporkan kepada pihak lain ketika dia menjadi korban pembulian.
  2. Timbulnya perasaan cemas anak yang pemalu dan mudah cemas terkadang jadi sasaran empuk para pelaku bullying , maka dari itu ketika kita dilanda perasaan cemas yang berlebihan hendaklah dihilangkan dengan cara melakukan rileksasi.
  3. Tidak menyukai situasi sosial , tidak menyukai situasi sosial terkadang sangat membahayakan dan sangat merugikan.Kenapa saya katakan demikian? karena menurut saya ketika ada individu yang tidak menyukai situasi sosial dimana ia berada bisa mengakibatkan ia menarik diri dari lingkungan sosialnya sehingga akhirnya dalam dirinya akan tertanam jiwa anti sosial yang jelas akan merugikan bagi dirinya sendiri akhirnya ia jadi pribadi yang tidak disukai oleh lingkungannya.

Pembaca yang budiman dimanapun anda berada , lalu apa sajakah yang termasuk faktor eksternal dalam suatu kejadian perundungan ?

inilah dia yang termasuk faktor internal dalam kejadian perundungan ini:
  1. Faktor keluarga, Menurut Gunarso (2000) yang dimaksud dengan keluarga yang harmonis adalah yang seluruh anggota keluarganya merasa bahagia yang ditandai oleh berkurangnya ketegangan, kekecewaan dan menerima seluruh keadaan dan keberadaa dirinya yang meliputi aspek fisik mental dan emosional. Sedangkan menurut Faizah dan Fajrie (2021) orang tua merupakan kunci utama dalam penanaman karakteristik dan sikap pada anak. Dalam sebuah keluarga, kehadiran orang tua sangatlah penting bagi perkembangan mental dan emosional anak, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan yang paling utama.( Jurnal Univ Muria Kudus;hal 21-26)
  2. Faktor eksternal yang lainnya yaitu faktor teman sebaya. Menurut Santosa (2004) teman sebaya adalah anak-anak atau remaja yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama yang saling berinteraksi dengan teman-teman sebaya yang berusia sama dan memiliki peran yang unik dalam kebiasaaanya. Kenakalan atau tindakan pada anak korban bullying yang muncul mengakibatkan terjadinya interaksi sosial diantara individu dengan kelompok sebaya lainnya. Jika ada anak yang mengejek teman yang lain, maka teman-teman yang lainnya akan ikut mengejeknya. 
Mungkin sampai disini dulu para pembaca sekalian dimanapun berada , mohon maaf atas segala kekurangan sampai berjumpa ditulusan saya selanjutnya. Terima kasih.









\\\\

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hypno teaching dan pengaruhnya terhadap laju perkembangan belajar Murid

Senangnya menjadi guru bk, karena Bk peduli siswa

Tepa selira dalam suatu hubungan