Yu kita belajar dari Putri dan Surya

 Beberapa hari ini jagat medsos diramaikan oleh seorang remaja asal negeri 62, yang kebetulan remaja ini mempunyai talenta yang sangat luar biasa sekali, bahkan ia mendapatkan pujian yang sangat luar biasa sekali dari juri dalam suatu ajang pencarian bakat di level internasioanal. Hal ini tentu saja sangat membuat kita selaku warga 62 sangat bangga sekali atas prestasi yang diraih remaja belia tersebut. Yang perlu kita catat dari sosok remaja putri tersebut adalah ia seorang siswa berkebutuhan khusus dalam penglihatan. Ini tentu saja menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kekurangan bukan menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan, karena setiap orang pada dasarnya berhak untuk sukses dan berhak untuk berhasil.

Sosok remaja yang bernama Putri tadi adalah contoh dari ratusan atau mungkin ribuan remaja disabilitas , tapi dia mampu menunjukkan pada orang-orang disekitarnya untuk menggapai kesuksesan walaupun usianya masih relatif muda, ada juga sosok yang lain seperti Surya Sahetappy yang beberapa lalu juga sempat viral di media karena  punya keterbatasan dalam pendengaran dan bicara, sehingga ia mengutamakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya , namun ia berhasil dalam pendidikan bahkan ia menjadi dosen untuk mahasiswa bisu dan tuli di sana suatu prestasi pencapaian yang sangat luar biasa bahkan remaja-remaja normal sekalipun belum tentu bisa meraih seperti prestasi mereka berdua.

Ada beberapa catatan yang mungkin bisa kita berikan kepada anak-anak kita , bahkan mungkin bisa jadi motivasi buat kita sendiri khususnya dan umumnya bagi siapapun:

  1. Ciptakan hubungan komunikasi yang baik dan bagus antara orang tua, guru dan anak agar tidak ada skat yang memisahkan antara mereka
  2. Jadilah pendengar yang baik terhadap masalah apapun yang dihadapi anak-anak kita 
  3. Tanamkan sugesti positif kepada anak-anak atau peserta didik kita agar mereka merasa mendapat dukungan yang baik dari orang-orang disekitarnya, sehingga segala potensi yang dimiliki oleh mereka termasuk anak yang berkebutuhan khusus bisa berkembang maksimal.
  4. Jauhkan jiwa rendah diri dari mereka dengan dibiasakan mengeluarkan kata-kata positif dari kita orang dewasa, dengan tujuan agar kehadiran mereka merasa dianggap ada dan diakui.
  5. Ajarkan mereka tentang problem solving ketika menghadapi suatu masalah agar mereka terbiasa melakukan ditengah keterbatasan yang mereka miliki.
  6. Tanamkan pada pikiran kita "Anak adalah amanat ,maka amanat tersebut harus kita jaga,agar amanat tersebut dikemudian hari bisa bersama kita menuju syurganya Allah ."
Terima kasih semoga ada guna dan manfaatnya khusus bagi saya yang menulisnya dan umumnya bagi para pembaca tulisan saya ini dimanapun anda semua berada.

🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurikulum Merdeka sebuah bahan kajian

Tepa selira dalam suatu hubungan

Yu kita sambut bulan Ramadan dengan ceria dan semangat